Setiap orang pasti punya masalah. Namun, setiap masalah juga pasti punya jalan keluarnya. Untuk mendapatkan jalan keluar terbaik, Anda bisa menggunakan jasa dari konselor.
Artikel ini akan memberikan informasi kepada Anda perihal apa itu konselor dan tugas-tugas yang dimilikinya. Jadi, simak sampai akhir agar tidak ketinggalan informasi menarik seputar konselor.
Key Takeaways:
- Konselor adalah sebuah profesi tenaga profesional yang bertugas menangani permasalahan yang dihadapi seseorang melalui metode konseling.
- Masalah-masalah yang ditangani oleh konselor adalah bersifat privat. Misalnya, masalah pendidikan/sekolah, kesehatan mental, hubungan, dan hal-hal privat lain.
- Jasa konselor ini bisa dimanfaatkan untuk membantu klien dari beragam latar belakang, baik itu siswa, guru, pegawai swasta, maupun masyarakat umum yang ingin dibantu untuk menghadapi masalah yang sedang dialami.
Apa Itu Konselor?
Konselor adalah tenaga profesional yang memberikan pelayanan di bidang konseling. Hal ini praktis membuat profesi konselor erat hubungannya dengan kegiatan konsultasi (biasanya untuk ranah-ranah privat).
Dalam praktiknya, konselor biasanya akan mengadakan sesi tatap muka dengan klien untuk membantu mereka menghadapi permasalahan yang dimiliki.
Seorang konselor profesional selalu dibutuhkan pada ranah-ranah yang membutuhkan perhatian khusus. Bidang pendidikan adalah salah satu contohnya. Di sekolah, konselor biasanya hadir melalui bimbingan konseling (BK). Para siswa yang mengalami permasalahan, akan dibantu oleh BK agar bisa mengatasinya dengan baik.
Perbedaan Konselor dan Konsultan
Antara konselor dan konsultan sering dianggap serupa. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Agar lebih mudah membedakan keduanya, Anda dapat memilahnya menjadi ke dalam tiga bagian yakni:
1. Perbedaan dari segi tugas yang dikerjakan
Perbedaan pertama dapat dilihat dari segi tugas yang ditangani. Seorang konselor akan lebih banyak menangani permasalahan yang bersifat pribadi, seperti konsultasi perihal pendidikan, karir, maupun kesehatan mental.
Sedangkan konsultan akan menangani permasalahan yang lebih umum, misalnya tentang finansial, manajemen perusahaan, dan sejenisnya.
2. Perbedaan cara menghadapi permasalahaan klien
Perbedaan selanjutnya antara konselor dan konsultan adalah bagaimana mereka menangani permasalahan klien. Pada hal ini, konselor akan memulai penyelesaian masalah dengan cara asking atau menanyakan terlebih dahulu. Mereka akan menghindari segala bentuk pengarahan. Fokusnya adalah membantu klien untuk memahami dirinya lebih baik lagi dan menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.
Sedangkan konsultan akan memberikan masukan terhadap masalah yang dihadapi klien dengan cara memberi arahan atau telling. Mereka akan memberitahu klien tentang kemungkinan atau hal-hal yang akan terjadi di masa depan dan bagaimana cara menghadapinya.
3. Jangka waktu konsultasi
Perbedaan ketiga terletak pada jangka waktu atau durasi konsultasi. Konselor akan membutuhkan waktu konsultasi yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan konsultan. Pasalnya, masalah pribadi yang dihadapi konselor tentu lebih kompleks dan tidak bisa terburu-buru penyelesaiannya. Apalagi, fokusnya adalah pada membantu klien memahami dirinya sendiri. Jadi, akan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mencapai hal itu.
Hal ini berbeda dengan konsultan yang cenderung memiliki program konsultasi lebih pendek. Bahkan, durasi bisa diprediksi dari awal karena adanya jadwal pelatihan-pelatihan yang sudah disepakati.
Baca juga: Jenis-jenis dan Tugas Human Capital Management
Peran dan Tugas Konselor
Setelah bisa membedakan antara konselor dan konsultan, kini saatnya membahas peran dan tugas konselor dengan lebih detail. Berikut ini adalah empat tugas konselor yang perlu dipahami.
1. Melakukan bimbingan dan konseling
Tugas pertama dan paling utama dari konselor yakni melakukan bimbingan sekaligus konseling. Dalam proses ini, konselor perlu mendengarkan permasalahaan klien dengan sekasama. Tunjukan empati dan pahami permasalahan yang dihadapi.
Perhatikan pula karakter dari klien. Pasalnya, setiap klien tentu memiliki karakter yang berbeda, sehingga membutuhkan metode konseling yang berbeda pula. Lakukanlah pendekatan-pendekatan personal untuk mempermudah hal ini.
2. Menganalisa permasalahan yang dihadapi klien
Tugas konselor selanjutnya adalah menganalisa permasalahan klien. Setelah mendengar permasalahan, lakukan analisa terkait permasalahan tersebut. Buat berbagai pertimbangan untuk pemecahan masalahnya.
3. Mencari solusi dari permasalahan klien
Setelah proses analisa, konselor juga bertugas untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan tersebut. Dalam hal ini, konselor juga perlu memastikan kondisi klien dan membantunya memperoleh jalan terbaik. Anda juga bisa membuat program pengembangan untuk mempermudah menemukan solusi permasalahan.
4. Menjaga kerahasiaan informasi klien
Tugas penting konselor selanjutnya adalah menjaga kerahasiaan semua informasi klien. Hal ini tentu berkaitan dengan privasi dan keamanan klien, mengingat konselor umumnya menangani permasalahan pribadi.
Skill yang Harus Dimiliki Seorang Konselor
Untuk dapat menjalankan tugasnya, seorang konselor membutuhkan beberapa skill pokok. Beberapa skill yang wajib dikuasai adalah sebagai berikut:
- Kemampuan komunikasi
- Mampu mendengarkan dengan baik
- Skill problem solving
- Kepribadian yang jujur dan bertanggung jawab
- Mampu menganalisis permasalahan dengan objektif
Selain skill di atas, konselor juga perlu memiliki kontrol diri yang tinggi. Pasalnya, seorang konselor harus bisa memisahkan permasalahaan klien dan subjektifitas diri yang dimiliki. Sehingga klien dapat menerima solusi yang objektif tanpa bias di dalamnya.
Kisaran Gaji Konselor
Profesi konselor profesional adalah salah satu profesi yang penting dan dibutuhkan di mana saja. Mulai dari dunia pendidikan, hingga dunia kerja, semua membutuhkan konselor. Oleh karena itu, bisa dikatakan pekerjaan satu ini cukup menjanjikan. Tapi berapa sih sebenarnya gaji seorang konselor itu?
Sebenarnya, perihal gaji ini bisa sangat variatif. Pasalnya, konselor biasanya masuk ke dalam berbagai divisi dalam susunan organisasi perusahaan atau institusi. Mereka bisa masuk menjadi staff HRD, divisi SDM, maupun berdiri sendiri sebagai departemen bimbingan konseling. Oleh karena itu, gajinya pun akan mengikuti standar gaji dari divisi-divisi di atas.
Namun biasanya, gaji seorang konselor berkisar antara 2-5 juta. Tergantung dari besar kecilnya institusi, jenjang pendidikan, dan pengalaman bekerja.
Baca juga: Peran dan Tugas HR Generalist dalam Bidang Sumber Daya Manusia
Kelola Pekerjaan Lebih Mudah dengan Appsensi
Banyak pekerjaan menuntut konsentrasi tinggi sekaligus multitasking. Untuk membantu mempermudah hal ini, Appsensi hadir menawarkan solusi canggih melalui fitur-fitur yang dibawanya.
Appsensi, telah dilengkapi dengan fitur presensi online otomatis, payroll, dan Earn Wage Access, yang bisa membuat Anda menyelesaikan berbagai pekerjaan hanya dari satu aplikasi. Dengan Appsensi, Anda tidak perlu lagi menggunakan tools atau aplikasi lain yang merepotkan. Semua telah tersedia dalam genggaman Anda.
Tertarik menggunakan Appsensi? cari tahu informasi lebih detailnya dengan cara klik link ini.