Teknologi digital kini terus menguasai segala lini kehidupan manusia. Hal ini tentu menghadirkan berbagai perubahan yang kadang terjadi sangat cepat. Hadirnya teknologi ini juga turut menyumbang lahirnya era baru yang disebut “era disrupsi”.
Apa itu era disrupsi? Artikel ini akan membahas berbagai informasi berkenaan dengan disrupsi dan bagaimana imbasnya bagi dunia bisnis. Simak artikel ini hingga akhir untuk menemukan berbagai informasi menarik seputar disrupsi teknologi.
Key Takeaways:
- Disrupsi adalah fenomena yang mengakibatkan perubahan yang signifikan dalam berbagai sektor, termasuk dalam perusahaan.
- Salah satu penyebab datangnya era disrupsi adalah perubahan zaman yang menghadirkan berbagai teknologi digital. Selain itu, disrupsi juga dapat terjadi karena setiap orang saling bersaing untuk mempertahankan eksistensinya akibat perubahan teknologi.
- Sebuah perusahaan yang tidak mampu melakukan adaptasi di tengah era disrupsi akan sulit untuk bertahan.
Apa Itu Era Disrupsi Digital dan Teknologi?
Kata disrupsi sebenarnya sudah sering diperbincangkan dalam masyarakat. Bahkan, masyarakat secara tidak sadar sedang berhadapan langsung dengan apa itu disrupsi. Menurut KBBI, arti kata disrupsi adalah suatu hal yang tercabut dari akarnya.
Jadi dapat dikatakan bahwa disrupsi merupakan suatu fenomena di mana terdapat sejumlah perubahan atau lompatan yang besar yang keluar dari tatanan yang lama, dan mengubah sistem yang lama menjadi sebuah sistem baru.
Bisa dikatakan pula bahwa era disrupsi adalah sebuah era yang mengacu pada periode waktu di mana perubahan mendalam terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia, terutama dalam konteks teknologi, ekonomi, dan masyarakat. Disrupsi ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap model bisnis yang sudah mapan atau paradigma yang ada.
Kemunculan disrupsi teknologi ini kemudian mendorong lahirnya berbagai aktivitas dan kegiatan manusia yang selalu mengarah pada teknologi digital. Masyarakat menjadi sangat menikmati teknologi digital yang hadir pada masa ini, sehingga dunia pada masa sekarang ini didominasi oleh teknologi yang dinilai juga sudah keluar atau berlebihan dari tatanan yang seharusnya.
Penyebab Disrupsi Teknologi Dapat Terjadi
Setelah mengetahui pengertian dari disrupsi teknologi digital, kini pertanyaannya adalah apa yang menyebabkan datangnya era disrupsi ini? Kenapa era ini bisa menguasai seluruh masyarakat di berbagai penjuru dunia?
Berikut ini adalah beberapa penyebab disrupsi teknologi digital yang turut andil dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat, termasuk dalam berbisnis.
1. Perkembangan teknologi digital: Revolusi Industri 4.0
Kemajuan teknologi adalah salah satu penyebab utama disrupsi. Apalagi dengan datangnya revolusi industri 4.0 yang membawa perubahan signifikan dalam berbagai lini kehidupan masyarakat.
Salah satu bukti sumbangsih kedatangan revolusi industri 4.0 terhadap disrupsi adalah makin melejitnya integrasi dan interkonektivitas dimana semua ekosistem jadi semakin terhubung. Contohnya, melejitnya penggunaan IoT atau Internet of Things, konektivitas sistem informasi, Serta munculnya berbagai teknologi berbasis AI atau artificial intelligence. Berkat internet, semua hal dalam masyarakat menjadi berubah.
2. Munculnya model bisnis baru
Munculnya pebisnis baru dengan model bisnis yang beragam serta mempunyai landasan kuat dengan basis teknologi juga membawa perubahan besar-besaran pada operasional pasar.
Para pebisnis pendatang baru ini mengembangkan inovasi dan meningkatkan sumber daya manusia sehingga mampu menggeser posisi bisnis yang sudah ada sebelumnya. Bagi model bisnis yang belum siap untuk bertransformasi, menjadi sangat berpotensi untuk kalah dari persaingan pasar.
Baca juga: Mengenal Business Model Canvas dalam Perencanaan Bisnis
3. Budaya dan perilaku masyarakat yang berubah
Perkembangan teknologi digital salah satunya memang bertujuan untuk memudahkan segala aktivitas manusia. Karena kemudahan itulah akhirnya banyak perubahan terjadi pada perilaku masyarakat dalam menjalani kehidupannya. Mereka yang sebelumnya melakukan kegiatan dengan fisik, kini bisa melakukan itu dari mana saja secara daring dengan bantuan teknologi canggih.
Di sisi lain, perubahan perilaku ini menyebabkan masyarakat mempunyai dua kehidupan, yakni kehidupan nyata dan dunia digital. Dan keduanya secara fleksibel terus berubah dan perubahan ini sukar untuk ditebak. Hasilnya, berbagai perubahan ini mampu untuk menghasilkan disrupsi teknologi.
Dampak Datangnya Disrupsi Teknologi Bagi Dunia Bisnis
Perubahan zaman yang didorong oleh gencatan teknologi digital secara besar-besaran mau tidak mau juga berpengaruh pada kegiatan bisnis. Industri bisnis yang sebelumnya telah “aman” dengan perdagangan konvensional, kini harus beradaptasi kembali dengan hadirnya teknologi digital. Sayangnya, tidak semua bisnis mampu beradaptasi dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa dampak yang dibawa bersama dengan era disrupsi teknologi bagi sebuah bisnis.
1. Terjadinya berbagai gangguan dalam dunia bisnis
Perkembangan teknologi yang cepat dapat mengubah lanskap pasar dengan cepat. Perusahaan yang tidak mampu mengikuti perkembangan ini dapat kehilangan pangsa pasar mereka kepada pesaing yang lebih inovatif. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan pendapatan dan kemungkinan kegagalan bisnis.
2. Perubahan permintaan pasar
Teknologi baru sering kali mengubah preferensi dan perilaku konsumen. Bisnis harus siap untuk merespons perubahan ini dan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan yang baru. Perusahaan yang tidak mampu mengantisipasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan ini dapat kehilangan pangsa pasar atau relevansi.
3. Pengurangan tenaga kerja dan perubahan skill yang diperlukan
Disrupsi teknologi dapat mengakibatkan pengurangan tenaga kerja dalam beberapa sektor. Kemampuan mesin dan kecerdasan buatan dapat menggantikan pekerjaan rutin atau repetitif.
Di sisi lain, disrupsi teknologi juga dapat menciptakan permintaan baru akan keterampilan yang berbeda, seperti pemrograman, analitik data, atau keahlian dalam mengelola teknologi baru. Dunia bisnis harus siap untuk mengubah kebutuhan tenaga kerja mereka dan memastikan karyawan memiliki keterampilan yang relevan.
4. Ketidakstabilan risiko dalam bisnis
Disrupsi teknologi sering kali membawa ketidakpastian dan risiko yang tinggi. Bisnis harus menghadapi tantangan yang tidak terduga dan mempertimbangkan kemungkinan perubahan mendadak dalam lingkungan bisnis mereka. Ini dapat mempengaruhi perencanaan strategis, pengambilan keputusan, dan stabilitas keuangan.
5. Mendorong meningkatnya angka penjualan
Disrupsi teknologi dapat menciptakan keuntungan bersaing yang signifikan bagi bisnis yang mampu mengadopsi teknologi baru dengan cepat. Perusahaan yang berhasil memanfaatkan inovasi teknologi dapat menghasilkan efisiensi operasional yang lebih tinggi, meningkatkan produktivitas, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, yang semuanya dapat memberikan mereka keunggulan kompetitif.
6. Memaksa pebisnis untuk beradaptasi terhadap perubahan model bisnis
Disrupsi teknologi dapat memaksa bisnis untuk mengubah model bisnis mereka secara fundamental. Model bisnis yang sudah mapan dapat menjadi usang atau tidak efektif dalam menghadapi inovasi baru. Bisnis harus beradaptasi dengan cara baru untuk menghasilkan nilai dan menghadapi persaingan yang berkembang.
Contoh Disrupsi Teknologi
Transformasi digital yang terjadi saat ini membawa perubahan yang signifikan. Manusia berlomba untuk menciptakan berbagai teknologi baru dengan bantuan internet. Perilaku ini yang membawa andil besar dalam disrupsi teknologi.
Namun nyatanya, disrupsi teknologi juga membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Apalagi belakangan berbagai penemuan muncul dan menggantikan sumber daya manusia dalam dunia bisnis.
Berikut ini adalah beberapa contoh penemuan disrupsi yang memanfaatkan teknologi digital.
1. Artificial Intelligence dan Robotika
Artificial intelligence (AI) yang disebut pula dengan teknologi digital adalah suatu sistem kerja perangkat digital yang telah diciptakan untuk dapat mendeteksi suatu hal. Perangkat digital berupa komputer dapat menemukan, mengingat, dan menyajikan data secara cermat. Sejumlah data tersebut kemudian diolah untuk memutuskan, merumuskan, dan menjadi sebuah pertimbangan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Kemunculan kecerdasan buatan ini lah yang membuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional menjadi andalan perusahaan pada era revolusi industri 4.0 ini. Sumber daya manusia atau karyawan juga dituntut untuk mampu bekerja dengan mengoperasikan berbagai perangkat teknologi.
Salah satu penemuan yang memanfaatkan AI ini adalah hadirnya robotika dalam bisnis. Robotika yang terbentuk dari mesin elektro mekanis ini dapat beroperasi secara mandiri untuk melaksanakan berbagai instruksi yang telah ditentukan. Seiring dengan permintaan kebutuhan yang lebih praktis untuk masa depan, berbagai ide baru mengenai robotika juga akan terus bermunculan.
2. Sistem Big Data
Contoh disrupsi selanjutnya adalah sistem big data yang kini sedang terus dikembangkan. Big data memungkinkan kemampuan pencarian data akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Teknologi digital komputasi kuantum sedang dalam tahapan pengembangan hingga saat ini. Teknologi komputasi kuantum dan big data yang bersifat komersial ini akan diketahui akan menguasai berbagai kebutuhan data digital.
3. Internet of Thing (IoT)
Internet menjadi salah satu media utama yang akan digunakan oleh individu dan perusahaan besar untuk mengumpulkan data. Baik itu data internal maupun data konsumen. Hal ini dikenal dengan istilah internet of thing
IoT ini bekerja dengan memanfaatkan jaringan perangkat lunak internet yang didesain untuk mampu mengetahui hal-hal yang menjadi kebutuhan pelanggan. Hal ini kemudian menjadikan internet menjadi teknologi digital yang telah menjadi bagian kebutuhan manusia dan tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
4. Blockchain (Blok transaksi digital)
Blockchain belakangan ini sangat populer di tengah masyarakat. Teknologi blok transaksi digital ini mampu mendistribusikan dan memverifikasi transaksi. Misalnya seperti menciptakan suatu blok secara mandiri, yang menghindari pengaruh mata uang konvensional dan pengaruh dari bank.
Blockchain ini dinilai lebih menguntungkan dan lebih aman, karena mampu memutus rantai pihak ketiga. Contoh dari blockchain, yakni bitcoin dan kripto, yang saat ini sedang merajalela sebagai transaksi mata uang digital yang paling populer.
3 Tips Menghadapi Era Disrupsi
Menghadapi era disrupsi teknologi tidaklah mudah. Baik bisnis maupun perorangan butuh strategi khusus untuk bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Berikut ini adalah 3 tips yang bisa Anda coba untuk menghadapi era disrupsi teknologi yang semakin tidak terbendung.
1. Tingkatkan SDM perusahaan
Perkembangan teknologi yang pesat secara tidak langsung akan mengancam perusahaan. Agar perusahaan bisa terus beroperasi, mereka butuh meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya.
Bekali setiap karyawan dengan skill baru yang relevan dengan perubahan zaman. Beberapa skill yang perlu dilatih seperti, mengoperasikan internet dan komputer, membaca tren masyarakat, mempelajari bahasa asing, menggunakan berbagai aplikasi canggih, dan sebagainya.
Baca juga: Berikut 5 Contoh Program Pelatihan Tenaga Kerja
2. Melakukan Transformasi Teknologi Digital
Seiring dengan adanya transformasi digital yang semakin pesat, perusahaan perlu mulai mengadopsi teknologi digital untuk menunjang bisnisnya. Dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih, pekerjaan bisa lebih mudah dilakukan dan menghemat waktu.
Beberapa teknologi yang dapat diterapkan pada sebuah perusahaan adalah penggunaan AI, Big data, hingga tools marketing. Untuk mengembangkan bisnis, perusahaan juga harus memahami strategi-strategi pemasaran digital dengan memaksimalkan konten.
3. Melakukan inovasi baru
Adanya transformasi digital memaksa semua lini kehidupan untuk menyesuaikan diri dengan cepat. Bersamaan dengan ini, lini bisnis harus terus berinovasi untuk mempertahankan eksistensinya.
Inovasi adalah kunci sukses dari mempertahankan pasar. Sebab, ketika sebuah bisnis lengah dan telat melakukan inovasi, maka perusahaan-perusahaan baru siap merebut pangsa pasar dan mendominasinya. Akhirnya, bisnis yang tidak mampu bersaing akan gulung tikar.
Inovasi sebuah perusahaan pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Perlu riset kebutuhan pasar yang akurat agar sebuah bisnis bisa melakukan inovasi terbaik. Selain melakukan inovasi terkait pasar dan konsumen, perusahaan juga perlu melakukan inovasi terhadap operasional internal perusahaannya. Dalam hal ini, Anda bisa mencoba aplikasi Appsensi.
Baca juga: Kreatif dan Inovatif adalah Sebuah Cara Berpikir, Ini Cara Melatihnya
Hadapi Disrupsi Bersama Appsensi
Appsensi merupakan sebuah aplikasi yang didesain khusus untuk membantu pelaku bisnis melakukan aktivitasnya dengan mudah dan cepat hanya dalam satu aplikasi.
Appsensi telah dibekali dengan tiga fitur utama yakni presensi online otomatis yang memungkinkan Anda melakukan presensi dari mana saja. Fitur payroll yang akan mempermudah pengaturan pengeluaran rutin bulanan perusahaan, seperti pembayaran gaji dan biaya operasional lainnya. Serta fitur Earn Wage Access yang memudahkan karyawan untuk mengatur keuangannya secara mandiri.
Tertarik untuk mencoba aplikasi Appsensi? kunjungi website resmi www.appsensi.com untuk mendapatkan berbagai informasi menarik lainnya.