Saat mendengar istilah leadership, hal yang terbayang mungkin adalah seorang pemimpin yang mampu memberikan arahan dan memotivasi timnya untuk meraih kesuksesan. Hal Ini sama sekali tidak salah. Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, leadership memang menjadi kunci keberhasilan tim.
Key Takeaways
- Leadership adalah seseorang yang memiliki kemampuan, kekuatan, dan keterampilan dalam memimpin serta mengarahkan orang lain untuk bersama-sama meraih tujuan dalam bisnis.
- Ada 6 jenis leadership, yakni essential, exponential, business, organizational dan team leadership.
Akan tetapi, leadership tidak hanya sebatas kepemimpinan. Ada berbagai jenis dan gaya kepemimpinan yang dapat memengaruhi kesuksesan perusahaan yang dipimpin. Pahami lebih jauh tentang leadership dengan menyimak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Leadership
Secara harfiah, leadership adalah kepemimpinan, sedangkan leader adalah pemimpin. Majoo mengartikan leadership sebagai seseorang yang memiliki kemampuan, kekuatan, dan keterampilan dalam memimpin serta mengarahkan orang lain untuk bersama-sama meraih tujuan dalam bisnis. Singkatnya, leadership adalah kemampuan yang menunjukkan tingkat kepemimpinan seseorang.
Manfaat Leadership
Melansir dari Skill Academy, leadership memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Menciptakan perubahan
Tidak hanya memimpin sebuah tim, seseorang yang memiliki kemampuan leadership yang baik dapat menciptakan inovasi dan perubahan. Hal ini dikarenakan sebuah perubahan tidak dapat terjadi begitu saja, melainkan perlu sosok yang mampu mengarahkan anggota timnya pada tindakan yang berdampak besar.
Inovasi lah yang membedakan antara seorang pemimpin dan seorang pengikut. Hal Ini sebagaimana penjelasan Steve Jobs yang dikutip dari leaders.com. Oleh karena itu, leadership dapat membuat seseorang menjadi sosok yang inovatif dan membawa perubahan.
2. Menyelesaikan Konflik
Manfaat lain dari memiliki leadership skill adalah kemampuan untuk memecahkan konflik. Seorang pemimpin yang memiliki leadership skill yang baik akan mendengarkan kekhawatiran anggotanya dan dengan cepat menemukan solusi untuk mengatasinya.
Keterlibatan dalam proses penyelesaian konflik akan menambah wawasan tentang bagaimana cara berhadapan dengan orang lain dalam sebuah masalah. Dengan demikian, leadership membuat pemimpin mampu mengarahkan timnya ke solusi yang efektif dan mencapai tujuan.
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
Pada umumnya, leadership skill dapat menunjukkan sejauh mana kemampuan seorang pemimpin untuk memahami kemampuan anggotanya. Ketika ada sebuah masalah, pemimpin yang baik akan selalu mendengarkan pendapat dan keluhan anggotanya. Hal ini membuat para anggota merasa dihargai dan secara langsung dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap pemimpinnya.
Dikutip dari European Business Review, hal ini berdampak pada terciptanya target kerja yang realistis dan dapat dikelola bersama, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerjaan.
4. Mampu menentukan visi
Ketika ada anggota tim yang membutuhkan bantuan untuk memahami alasan melakukan sesuatu, orang dengan kemampuan leadership akan dapat menunjukkan kepada anggota timnya mengenai visi dari organisasinya. Termasuk bagaimana cara mereka menjelaskan dan meyakinkan anggotanya bahwa ada yang harus dilakukan untuk dapat mencapai apa yang diinginkan.
5. Memotivasi dan memberi bimbingan
Manfaat memiliki kemampuan leadership selanjutnya adalah mampu memotivasi. Tidak hanya memotivasi diri sendiri, tetapi juga orang lain. Tingkatan kemampuan kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari bagaimana cara memberikan penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan orang lain maupun kinerja anggota timnya. Adanya penghargaan mampu meningkatkan motivasi dan moral dari anggotanya.
Di samping itu, pemimpin yang baik akan tau tentang cara menjelaskan sesuatu dengan maksud membimbing anggota timnya. Terkadang, orang membutuhkan bantuan tambahan dan para pemimpin harus bersedia melakukan tindakan konkret yang diperlukan. Bimbingan tak terbatas pada informasi, tetapi juga tindakan. Hal ini sebagaimana diungkapkan leaders.com yang menyebutkan bahwa memberi bimbingan bukan hanya tentang memberi tahu orang apa yang harus dilakukan.
Baca juga: Leader vs Boss, Mana Yang Lebih Baik? Cari Tahu di Sini!
5 Jenis Leadership
1. Essential Leadership
Leadership jenis ini menunjukkan perilaku seorang pemimpin yang memiliki mental serta pola pikir kepemimpinan yang tepat. Selain itu, pemimpin jenis essential leadership juga mampu bersikap dan berperilaku positif sehingga bisa memotivasi anggota timnya untuk memberikan kontribusi terbaik.
2. Exponential Leadership
Leadership ini menunjukkan perilaku seorang pimpinan perusahaan atau bisnis yang mampu memberdayakan semua orang dalam tim. Hal ini dimaksudkan untuk membantu perkembangan bisnis sehingga tujuan perusahaan dan kesuksesan yang lebih besar bisa dicapai.
3. Business Leadership
Jenis leadership yang satu ini menunjukkan kemampuan seorang pemimpin untuk berpikir strategis, serta memiliki kemampuan untuk mengontrol proses eksekusi bisnis agar berjalan lancar. Semua yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan keuntungan bisnis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Organizational Leadership
Jenis leadership ini menunjukkan perilaku seorang pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengelola serta merancang ulang Tim kerjanya apabila dibutuhkan. Tujuannya tentó saja untuk mempercepat tercapainya tujuan bisnis.
5. Team Leadership
Team leadership adalah sikap yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin dalam mengatasi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin datang dalam proses mencapai tujuan bisnis. Tantangan ini bisa datang dari luar maupun dari dalam diri anggota tim, seperti permasalahan pribadi, emosi, strategi pribadi, dan sejenisnya.
8 Gaya Leadership
1. Coaching
Sesuai namanya, gaya kepemimpinan memiliki kecenderungan membimbing anggotanya. Seseorang dengan gaya kepemimpinan coaching juga dapat dengan cepat mengenali kekuatan, kelemahan, dan memotivasi anggota timnya. Dengan demikian, sang pemimpin selalu bisa diandalkan dalam membantu setiap anggotanya untuk berkembang.
2. Autocratic
Gaya kepemimpinan ini cenderung keras karena berfokus pada hasil dan efisiensi kerja. Selain itu, orang yang memiliki gaya kepemimpinan autocratic memiliki kecenderungan membuat keputusan sendiri atau dengan kelompok kecil yang dipercayainya. Hal ini dikarenakan seorang pemimpin autocratic ingin anggota timnya melakukan sesuai apa yang dia inginkan.
3. Servant
Orang dengan gaya kepemimpinan servant selalu berupaya dalam melayani timnya. Gaya kepemimpinan ini juga akan mementingkan kebutuhan para anggota dan keefektifan kolaborasi. Mereka meyakini ketika kebutuhan pribadi dan profesional para anggotanya terpenuhi, maka dapat membawa dampak positif terhadap kemajuan perusahaan.
4. Visionary
Orang dengan gaya kepemimpinan visionary memiliki kecenderungan mendorong aktivitas anggotanya pada arah yang bersifat lebih maju. Oleh karena itu, dalam penerapannya, gaya ini lebih berfokus pada perencanaan jangka panjang untuk masa depan. Selain itu, pemimpin dengan gaya ini juga berupaya untuk menumbuhkan rasa saling percaya di antara bawahan dan rekan kerja.
5. Laissez-faire
Gaya kepemimpinan laissez-faire lebih mengedepankan kebebasan anggotanya untuk bertindak. Pemimpin dengan gaya ini lebih banyak menghabiskan waktunya pada proyek lain daripada mengelola anggotanya secara langsung. Gaya kepemimpinan ini dapat berjalan dengan baik ketika anggota timnya sangat berpengalaman, terlatih, dan tidak memerlukan pengawasan yang intens. Sebaliknya, apabila anggota tim belum memiliki pemahaman yang cukup maka akan menimbulkan masalah.
6. Transformational
Secara umum, transformational leadership adalah gaya kepemimpinan yang memiliki fokus besar pada komitmen untuk tujuan kelompok atau tim. Pada penerapannya, gaya kepemimpinan ini juga menekankan komunikasi yang baik dan motivasi anggotanya. Selain itu, pemimpin dengan gaya ini selalu mendorong timnya untuk berinovasi dan menciptakan perubahan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan masa depan.
7. Pacesetter
Gaya kepemimpinan pacesetter merupakan gaya kepemimpinan yang identik dengan pengelolaan secara cepat. Gaya kepemimpinan ini akan sangat membantu untuk mencapai hasil dalam waktu yang singkat. Pacesetter leadership berfokus pada kinerja, sehingga sering kali menetapkan standar tinggi dan meminta pertanggungjawaban anggota tim untuk mencapai tujuan mereka.
8. Democratic
Pemimpin dengan gaya demokratis adalah pemimpin yang akan memutuskan segala sesuatu dengan mempertimbangkan seluruh pendapat dari timnya. Hal ini membuat anggota tim merasa suara mereka didengar dan dihargai.
Baca juga: 16 Ciri-Ciri Kepemimpinan yang Baik dan Wajib Dimiliki
Sikap yang Harus Dimiliki Seorang Leader
1. Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial yang harus dimiliki oleh pemimpin berupa kepekaan terhadap berbagai kondisi sosial dan memiliki kemampuan untuk bertindak sesuai dengan kondisi tersebut.
2. Kebijaksanaan
Sebuah tim kerja pasti akan melibatkan banyak orang di dalamnya, yang mana masing-masing orang memiliki perspektif berbeda-beda. Dalam situasi ini, seorang leader harus memiliki sikap terbuka terhadap perspektif banyak orang, termasuk semua anggota timnya.
3. Keberanian
Seorang leader juga harus memiliki keberanian. Sebagai orang yang membawahi suatu tim, Ia akan berhadapan dengan banyak masalah dan juga kondisi yang sulit ditebak saat menjalankan tugasnya. Tak sekedar berani, leader juga harus tahu kapan harus bertindak atau melakukan hal lain yang dibutuhkan dalam pekerjaannya.
4. Kemampuan Membuat Keputusan
Kemampuan mengambil keputusan dengan tepat juga harus dimiliki oleh seorang leader. Keputusan yang diambil akan memberikan pengaruh besar pada kinerja perusahaan, sehingga harus dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan yang tepat sejak awal.
5. Proaktif
Seorang leader juga harus memiliki sikap proaktif. Sikap ini dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan jalan keluar atau solusi atas masalah tersebut. Meski terdengar mudah, tidak semua orang yang kuat secara fisik bisa menjadi kuat secara mental dan pikiran saat bertemu masalah. Apalagi bila masalah tersebut bukan hanya melibatkan dirinya, melainkan anggota tim lainnya.
6. Bertanggung jawab
Selain berani menghadapi masalah, seorang leader juga harus berani mempertanggungjawabkan apa yang sudah menjadi kewajibannya.
Tanggung jawab bisa dalam bentuk banyak hal, seperti bertanggung jawab atas jalannya rencana bisnis, menghadapi masalah, sampai yang berhubungan dengan kesejahteraan anggota timnya.
Contoh Leadership
- Mampu menanamkan rasa percaya diri yang tinggi pada anggota tim.
- Mampu memberikan arahan pada anggota tim untuk memiliki visi dan misi yang lebih maju.
- Menjadi pribadi yang optimis, baik dalam sikap, tindakan, maupun perkataan.
- Bersedia dan mampu berdiri paling depan untuk menghadapi masalah yang datang.
- Selalu ada saat anggota tim membutuhkan.
- Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi.
- Mau turun langsung ke lapangan.
- Mampu dan mau membantu anggota tim dan bawahan untuk mengembangkan potensi masing-masing demi mencapai tujuan bersama.
- Menghargai dan memperlakukan orang lain dengan penuh rasa hormat
- Tak keberatan meluangkan waktu untuk meninjau dan melakukan kontrol terhadap kinerja anggota tim.
- Membuka peluang komunikasi dan interaksi antar sesama anggota tim lainnya.
Demikian ulasan mengenai leadership. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penting bagi seorang pemimpin perusahaan untuk memiliki leadership skill. Leadership membuat pemimpin mampu mengidentifikasi masalah dan mengarahkan timnya ke solusi yang efektif dan mencapai tujuan.Â
Sama halnya dengan Appsensi yang hadir sebagai solusi membantu mengelola SDM perusahaan. Appsensi adalah aplikasi absensi online terpercaya berbasis mobile yang mendukung kebutuhan perusahaan, pemerintahan, dan UMKM. Appensi hadir memberikan solusi untuk pencatatan kehadiran, penjadwalan karyawan, dan penarikan laporan secara real-time.
Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau jika Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi, jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.